Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Melemah

12 Agustus 2011   15:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:51 78 0
Aku melemah... Kepada satu gadis Pembawa kabar duka :~:---------------------------:~: Setiap kali aku meliriknya Perasaan ini menjadi Sebuah arena pertempuran Antara cinta dan duka :~:---------------------------:~: Harmoni dimainkan Genderang di tabuh Terompet di tiup :~:---------------------------:~: Pedang terhunus Menancap ke dada :~:---------------------------:~: Sesak... :~:---------------------------:~: Rasa takut berarak Bagai kuda liar tanpa tuan :~:---------------------------:~: Terbawa... Terjerembab Jatuh :~:---------------------------:~: Sebenarnya, siapakah dia ? Buat aku mati kaku Tanpa gerak senyum terpaku :~:---------------------------:~: Batin goyah Jiwa lelah... Termata lelah... :~:---------------------------:~: Pergi... Pergilah... Jangan buat aku melemah :~:---------------------------:~: Biarkan aku dengan kesendirianku Meski aku tak senang rasa sepi :~:---------------------------:~: Pergi... Pegilah... :~:---------------------------:~: Terbang bebas Seperti elang berkelana di langit luas :~:---------------------------:~: Pergil... Pergilah... :~:---------------------------:~: Karena kau buatku melemah Tanpa daya.. Tanpa rasa... :~:---------------------------:~: :~:---------------------------:~: Reynando. A. Z Sidoarjo, 12 Agustus 2011

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun