Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Sebuah Kisah Tentang Ling-ling [3]

11 Agustus 2011   23:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:53 177 0
Sayup-sayup Terdengar lantunan adzan Memasuki celah jendelaku :~:--------------------------------:~: Ku terbangun Sang waktu berdering kencang Di dekat daun telinga :~:--------------------------------:~: Ku panjatkan do'a Kepada Tuhan yang Maha Esa :~:--------------------------------:~: Ingatan tentang dia datang kembali Di pagi hari :~:--------------------------------:~: Dia membuat bayang-bayang Dalam angan :~:--------------------------------:~: Seketika keringat bercucuran Rasa takut akan kehilangan :~:--------------------------------:~: "Dia sekarat... Dia sekarat..." :~:--------------------------------:~: Mata hati selalu menerawang Akan kematian yang menakutkan :~:--------------------------------:~: "Sakit... Sakit...Sakit... Masih sakit abang..." :~:--------------------------------:~: Rintihan halusnya Menelusuk gendang telinga :~:--------------------------------:~: Seperti menelan Isi duri-duri Luka :~:--------------------------------:~: Kerongkongan tercekik Mulut terbungkam Mata bernanar :~:--------------------------------:~: "Ya Tuhan..." :~:--------------------------------:~: Hati lelah tak berkira Jiwa seperti pepesan kosong Raga lunglai lemah Terhimpit ratusan ton bebatuan :~:--------------------------------:~: Di penghujung fajar Akupun berdo'a Kepada DIA, Maha Kuasa

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun