Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Dan Syairku Berdendang

17 September 2010   14:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:10 24 0
Sungguh diriku malu menatap dirimu kawan

Lantaran hati tiada dapat lagi menangis karena perih

Lantaran kalbu tak lagi merasakan teduh

Dan syairku berdendang

bersama jari-jemari yang menari-nari

menggambarkan suasana kalbu yang kian kelabu

Dan hanya syairku yang berdendang

Menggambarkan suasana hati yang terbuang

disela-sela jalan dan cahya yang temaram

Dan tetap terbuang meski berkali-kali aku harapkan

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun