Hal itu terlihat dari laga semalam (02/01) yang mempertemukan timnas Indonesia dengan tuan rumah Filipina di match day ke empat penyisihan group, skuad Garuda rupanya hanya mampu menang tipis dari tuan rumah 2-1.
Kondisi lapangan stadion Rizal Memorial nampaknya cukup berpengaruh pada performa timnas dan para pemain terlihat seperti kurang nyaman dalam mensirkulasikan bola pada saat berlaga. Setelah Vietnam, timnas Indonesia mengalami sendiri bagaimana kendala ketika bermain di rumput sintetis.
Namun rasanya tak elok apabila kita hanya mengkambinghitamkan kondisi lapangan saja dengan hasil kemenangan yang belum memuaskan ini. Ada faktor-faktor elementer dan dasar yang lagi-lagi membuat timnas tidak mampu memenangkan laga dengan meyakinkan.
Timnas yang sebelumnya diprediksi akan memuncaki klasmen group A Piala AFF 2022, harus rela mengakui keunggulan Thailand, yang dihari yang sama juga berhasil melibas Kamboja dengan skor 3-1. Artinya timnas berhasil lolos ke semi final sebagai runner up.
Dari hasil ini, cukuplah Indonesia bisa bernafas lega sejenak karena sudah meraih tiket ke semi final, tapi bagaimana dengan partai semi final nanti? Apakah Indonesia sudah cukup siap apabila bertemu Vietnam yang kemungkinan besar keluar sebagai juara group A?
Praktis, hanya menyisakan satu laga terkahir bagi Vietnam yang akan menjamu Myanmar di kandang sendiri. Laga ini tentu diprediksi akan cukup mudah diselesaikan oleh Vietnam. Terbukti skuad asuhan Park Hang-seo itu kini masih kokoh di puncak klasmen group A.
Sementara laga mati-matian akan dijalani oleh Malaysia yang akan menjamu Singapura di stadion Bukit Jalil. Pertandingan ini juga akan menjadi penentu siapa yang akan meraih tiket ke semi final. Kedua tim itu tentu mempunyai kans yang sama apabila berhasil meraih kemenangan.
Meski Bola itu bundar dan segala kemungkinan bisa saja terjadi. Tapi bertemu dengan Vietnam di semifinal nanti nampaknya adalah suatu kenyataan yang tak bisa dihindari oleh timnas Indonesia. Para pemain harus siap dan tampil dengan performa terbaiknya apabila ingin lolos ke final.
Berkaca dari permainan semalam melawan Filipina, saya jadi agak sedikit ragu apakah timnas Indonesia bisa masuk ke final lagi atau tidak. Karena tidak mungkin kita bisa lolos ke final kalau masalah-masalah elementer seperti salah passing, finishing serta bermain egois masih menjangkiti para pemain.
Hanya tim yang mempunyai kualitas lah yang layak mengangkat piala. Bukan berarti Indonesia tidak layak, tapi kelihatan agak sulit untuk menjadi juara apabila cara bermain timnas yang seringkali masih membuang-buang peluang didepan gawang dan seringkali kehilangan fokus jelang akhir laga.
Kita bisa melihat dari statistics permainan semalam ketika berhadapan dengan Filipina, Indonesia memiliki peluang sebanyak 7 shot on target kearah gawang, namun hanya 2 peluang saja yang mampu di konversi menjadi goal ke gawang Filipina.
Selalu saja ada para pemain yang menyianyiakan peluang dan ramai menjadi perbincangan sehingga menuai kritik dari warganet.