Seperti biasa sebelum laga dimulai, kedua tim melakukan sesi konfrensi pers untuk memberikan keterangan terkait pertandingan.
Shin Tae-yong menghadiri sesi konfrensi pers tersebut didampingi oleh Ricky Kambuaya dengan menyampaikan beberapa hal yang menarik untuk dibahas.
Pertama, momen langka terjadi pada saat STY mencoba menegur salahsatu wartawan yang menghadiri konfrensi pers tersebut dan bertanya beberapa hal pada STY.
STY menegur salahsatu wartawan yang menurutnya kurang sopan karena kedapatan bertanya dengan gestur tangan yang dimasukan ke kantong. Menurut STY itu kurang baik dan sebuah perilaku yang tidak bisa diterima oleh pelatih asal negeri gingseng tersebut.
Seperti yang disampaikan oleh translator STY Jeong Seok-seo, "Kita harus saling menghargai, maksudnya dengan tangan dimasukan di kantong, bertanya seperti itu menurut Coach Shin tidak baik. Coach Shin sekalipun tidak pernah melihat seperti itu. Jadi, jika bertanya seperti itu Coach Shin tidak akan menjawab pertanyaan." Tegas STY melalui translatornya itu.
Seperti itulah respon STY ketika mendapati ada seorang wartawan dalam sesi konfrensi pers tersebut bertanya sambil memasukan tangannya ke kantong. Meski terlihat spele rupanya itu cukup mengganggu pelatih berusia 52 tahun tersebut.
Semenjak kedatangannya ke Indonesia untuk mengurusi skuad Garuda dalam hal sepak bola, STY memang terkenal sebagai pelatih yang tegas dan disiplin. Sehingga tak jarang ada pemain yang dipulangkan meski pun sudah mendapat panggilan ketika pemain tersebut tidak bisa mengikuti aturan yang telah ia tetapkan.
Bukan hanya soal strategi dan taktik sepak bola yang rupanya STY ajarkan pada anak didiknya itu, bahkan hal-hal kecil seperti adab dan bagaimana cara berperilaku pun menjadi sorotan STY selama ia bersama timnas.
Ini yang menjadikan STY berbeda dan istimewa daripada pelatih lain. Sehingga tak heran supporter garuda begitu percaya dan berharap banyak pada STY untuk dapat memberikan perubahan signifikan dan mencetak prestasi bagi timnas Indonesia.
Kedua, dalam moment konfrensi pers tersebut STY juga mengeluhkan soal keadaan lapangan yang menggunakan rumput sintetis yang nantinya akan dijadikan tempat untuk berlaga.