Mohon tunggu...
KOMENTAR
Diary Pilihan

Antara Ahmad Dhani dan Reynal Prasetya

17 Oktober 2021   10:29 Diperbarui: 17 Oktober 2021   10:30 537 15
Memang tidak sebanding apabila mensejajarkan seorang Ahmad Dhani dengan seorang Reynal Prasetya. Ibarat langit dan bumi, Ahmad Dhani seorang musisi fenomenal yang legendaris itu bukan lawan sebanding bagi seorang Reynal Prasetya yang nyaris cupu soal musik dan mahir dalam berkarya.

Namun akhir-akhir ini saya menemukan suatu fenomena yang mencengangkan, tahukah anda bahwa seseorang atau tokoh yang kita idolakan itu sebenarnya merupakan cerminan dari diri kita sendiri?

Salahsatu contoh sederhana misalnya, ketika anda merupakan sosok yang pemberani mustahil anda akan mengidolakan sosok atau tokoh yang penakut bahkan pengecut, anda kerap kagum dan mengidolakan sosok atau tokoh yang kuat dan berani karena anda pun merupakan sosok yang demikian. Itu fakta.

Jadi sederhana saja, ketika misalnya saya mengidolakan sosok Ahmad Dhani yang sudah diakui kejeniusannya, maka itu merupakan indikasi bahwa saya orang yang, yah anda bisa menyimpulkannya sendiri dan bisa menilai bagaimana keluwesan berpikir saya dari artikel ini.

Sebenarnya saya tidak begitu langsung tertarik dan kagum dengan sosok Ahmad Dhani dari semenjak awal kemunculannya di belantika musik tanah air hingga dirinya menjadi legend sampai sekarang. Baru akhir-akhir ini saya mengenal beliau lebih dekat dari hasil wawancara dan talkshow yang bertebaran di Youtube pasca ia bebas dari penjara.

Dulu yang saya tahu Ahmad Dhani tidak lain hanya seorang musisi yang gemar membuat kontroversi, dan saya tidak pernah tertarik untuk mengulik sosoknya lebih dalam.

Tapi anehnya meski dia terkenal sebagai musisi yang penuh kontroversi, kita tidak bisa menyangkali bahwa karya-karyanya memang luarbiasa patut diapresiasi. Hingga belakangan muncul istilah, meski Ahmad Dhani penuh dengan kontroversi tapi karya-karyanya tetap dicintai apalagi dikalangan Baladewa sejati.

Saya bahkan setuju dengan statement beliau yang satu ini, "Banyak yang bilang Ahmad Dhani itu bego, tapi semua itu akan terbantahkan ketika mereka mendengarkan karya-karya saya. Mana ada orang bego bisa bikin lagu sebagus Roman Picisan, atau Persembahan Dari Surga." saat diwawancari dalam salahsatu kanal Youtube.

Saya hanya bisa mengangguk kagum dengan statement yang dilontarkannya. Faktanya memang demikian. Hanya orang jenius yang dapat membuat lagu yang antara lirik dan musikalitasnya terasa sangat pas, enak, nyambung dan pesannya sampai kepada pendengar.

Itulah uniknya seorang Ahmad Dhani representasi sosok jenius yang langka dalam belantika musik tanah air. Dia pantas mendapat julukan "The One and Only."

Lalu apa kaitannya dengan sosok seorang Reynal Prasetya yang sama sekali bukan lawan sebanding Ahmad Dhani di bidang musik? Disinilah faktanya bahwa kita adalah cerminan dari sosok yang kita idolakan.

Diakui atau tidak Ahmad Dhani itu sosok yang unik, dalam arti dia selalu tampil apa adanya dan menjadi diri sendiri. Dia berani melawan arus dan tak pernah tunduk pada komentar dan penilaian publik. Itulah Ahmad Dhani.

Misalnya dalam suatu wawancara yang digelar oleh Daniel Mananta di kanal Youtube nya yang bertajuk, "Agama, Politik dan Peradaban" Ahmad Dhani berujar, "Saya itu adalah orang yang bisa masuk ke ruang-ruang pemikiran dimana orang lain tidak bisa masuk kesitu. Dalam Ilmu Filsafat disebut 'think the unthinkable'." Terangnya

Tak perlu waktu lama, saya sendiri bisa langsung menyimpulkan apa yang dimaksud oleh Ahmad Dhani. Karena pada saat mendengar statementnya itu sontak ada suatu konektivitas dan "Aha" moment yang terjadi antara saya dengan Ahmad Dhani.

Dalam hati saya langsung bergumam, "Ia sih saya juga seperti itu." Itu suatu kemampuan yang baru saja saya sadari setelah saya menonton percakapan yang berlangsung satu jam itu dengan khusyuk.

Bahkan di kanal Youtube yang lain didalam suatu wawancara Ahmad Dhani juga mengatakan, "Saya itu adalah orang yang punya terminologi sendiri terhadap segala hal, termasuk soal Ketuhanan dan lain-lain saya punya terminologi sendiri." Jelasnya.

Begitupun dengan saya yang tidak jauh berbeda dengan Ahmad Dhani, saya selalu punya pandangan dan pemahaman sendiri tentang segala hal, tentang Tuhan, pandangan politik, tentang apa itu cinta dan segala sesuatu yang ada di semesta ini.

Kebanyakan orang juga mengatakan bahwa sosok Ahmad Dhani itu adalah pribadi yang arogan, atau sombong. Pendapat itu benar bagi orang yang memang tidak pernah mampu menjadi otentik dan apa adanya.

Tapi bagi saya Ahmad Dhani justru adalah orang yang sangat jujur, otentik dan percaya diri. Karena ucapannya adalah fakta. Meskipun terkadang terlihat membesar-besarkan dan mengunggulkan diri sendiri, tapi sebenarnya apa yang dia ucapkan itu memang fakta.

Padahal beliau itu adalah orang yang sangat apresiatif terhadap karya orang lain. Kalau memang terbukti beliau itu sombong dan arogan, mana mungkin beliau secara tulus dan jujur mengakui dan mengagumi band seperti Slank dan KLA project adalah dua diantara sekian banyak band yang menjadi sumber inspirasinya dalam bermusik.

Seperti yang diucapkannya, "Dewa 19 itu terinspirasi dari semangat Slank dan kita mengambil inspirasi sofistikasi dari KLA project. Dewa 19 itu sebenarnya gabungan dari kedua band itu." Yang dikatannya secara blak blakan di kanal Youtubenya sendiri.

Tidak ada orang sombong yang apresiatif. Semua orang sombong itu pada dasarnya selalu ingin mengunggulkan diri sendiri dan diakui kehebatannya, tapi itu tidak dilakukan oleh Ahmad Dhani.

Ahmad Dhani hanyalah seorang pria yang jujur, otentik dan apadanya. Dia tidak lain hanya sedang menjalankan ritual yang oleh Dr. Brad Blanton disebut sebagai Radical Honesty. Atau dalam bahasa Indonesianya berarti, "Kejujuran yang radikal".

Dalam bukunya Dr. Brad Blanton mengatakan bahwa kita sebagai manusia adalah makhluk yang penuh dengan kebohongan dan kita berbohong setiap hari. Kita memanipulasi setiap keadaan karena takut menyinggung perasaan orang lain, takut tidak mendapatkan apa yang kita inginkan dan sudah tentu untuk memuluskan berbagai kondisi yang sedang kita hadapi.

Itulah yang dilakukan oleh Ahmad Dhani, dia selalu berkata jujur apa adanya tanpa peduli penilaian orang lain. Dia sangat otentik dan penuh percaya diri. Dia bahkan sejajar dengan Donald Trump, Steve Jobs atau bahkan Sukarno soal Radical Honesty.

Satu lagi yang menarik dari Ahmad Dhani, yaitu intuisi. Seorang Ahmad Dhani dan Reynal Prasetya ternyata punya mesin kecerdasan yang sama yakni intuisi. Beberapa waktu yang lalu saya sudah membahas panjang lebar apa itu intuisi anda bisa mempelajarinya disini.

Dalam satu kesempatan ketika diundang ke ILC ketika ramai kasus penodaan agama oleh mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Ahmad Dhani secara jujur mengatakan, "Saya ini punya intuisi yang tajam bang Karni. Awal 2015 di Youtube ada lagu judulnya Lean On penyanyinya Major Lazer, saya suka banget lagu itu, teman saya Bebi Romero malah bilang apa enaknya lagu ini, eh beberapa tahun kemudian sekarang yang nonton udah ratusan juta." kurang lebih seperti itu yang diucapkannya.

Dalam kanal Youtube pribadinya di program yang dia sebut monologue dia juga sempat berkata, "Semenjak kecil saya sudah bisa mendeteksi kebenaran. Saya yakin waktu itu lagu Bohemian Rhapsody dari Queen adalah lagu bagus berkualitas, tapi belum banyak orang menyadarinya dan ternyata benar beberapa tahun kemudian lagu itu meledak dan mendapatkan penghargaan sebagai lagu terpopuler di dunia."

Itu menunjukan bahwa Ahmad Dhani selalu menggunakan intuisi dalam menilai dan mengamati sesuatu. Ahmad Dhani selalu berpikir dan mendapatkan informasi melalui intuisinya.

Tidak jauh berbeda dengan seorang Reynal Prasetya yang juga selalu berpikir, mendapatkan dan mengolah informasi menggunakan intuisi. Pertanyaanya apakah intuisi saya setajam intuisi Ahmad Dhani? tentu saja, karena saya selalu mengasahnya dan menggunakannya.

Misalnya waktu itu saya pernah mengenal seseorang, dia adalah teman kerja saya yang baru. Seorang pria yang awalnya saya kenal baik, asyik dan friendly. Namun setelah mengenalnya lebih jauh intuisi saya semakin yakin bahwa dia adalah orang yang brengsek.

Lalu pelan-pelan saya pun mulai jaga jarak dan membatasi komunikasi dengan dia, hingga akhirnya dia pun mengundurkan diri dari pekerjaannya, tak lama berselang setelah itu terisar kabar bahwa dia hmmm ma'af menghamili anak orang. Ya diluar nikah tentunya dan kabur hingga teman si korban menghubungi saya untuk ditunjukan dimana dia berada. Sayangnya saya tidak bisa menemukan keberadaan dia.

Saya bukan sedang menceritakan aib orang, tapi memang begitu cara kerja intuisi. Saya hanya sedang menjelaskan setajam apa intuisi saya itu. Jadi, setiap orang yang memiliki intuisi yang tajam itu ibarat mempunyai radar yang dapat mendeteksi dan memprediksi apa yang akan terjadi.

"Ini pasti begini nih, ini pasti akan bla bla bla" dan ternyata hampir 99% semua dugaan itu benar dan terjadi. Real kejadiannya sesuai dengan yang digambarkan intuisi.

Makanya, hampir bisa dipastikan orang yang punya intuisi tinggi itu Jenius. Gusdur misalnya yang kadang dikira peramal dan punya kesaktian, padahal semua itu murni datang dari intuisinya sendiri. Sehingga dia bisa menebak dan memprediksi apa yang akan terjadi dimasa mendatang.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun