Pada 22 September 2024 lalu, Arsenal berhasil menahan Manchester City 2-2 di Etihad dengan banyak pundit mengategorikan permainan Arsenal dengan "Dark Art". Bahkan dalam beberapa kesempatan, reels arsenal sebagai pengguna dark art menggema di beberapa platform media sosial seperti instagram, thread dan lain sebagainya. Sebagian besar mengkritik dan tidak sedikit yang menghina Arsenal dengan pakem tersebut. Dark Art Arsenal dipahami sebagai permainan full bertahan dengan low block rendah yang mengakibatkan pemain-pemain City tidak dapat menembus pertahanan Arsenal. Dulu hal ini lazim digunakan oleh tim-tim yang sedang dalam posisi tertinggal baik itu skor, permainan maupun jumlah pemain. Namun yang menjadi menarik adalah banyaknya pundit dan penggemar sepakbola yang tidak menyukai gaya permainan ini. Gaya ini cenderung membosankan dan mengesankan pemain atau tim lawan tidak niat bermain sepakbola. Hal yang diamini oleh kandidat kuat Ballon D'or tahun ini, Rodri.
KEMBALI KE ARTIKEL