Dengan kapasitas intelektual dan cara pandang yang lebih luas.
Pemuda hari ini terkesan tidak peka terhadap dinamika sosial politik yang ada. Hari ini kita tidak menemukan atau merasakan peran serta keterlibatan generasi muda dalam berkontribusi terkait sekitarnya termasuk bangsa dan negaranya.
Disamping lembaga pendidikan tidak lagi berjalan pada kooridor memanusiakan manusia (mahasiswa), kini lembaga pendidikan lebih berorientasi kepada distribusi "buruh". Bukan membentuk karakter dan potensi berdasarkan latarbelakang keilmuan masing-masing individu. Sehingga dampaknya dapat dilihat pada saat menyelesaikan studinya, kerap alumni tersebut bingung menentukan langkah selanjutnya. Fenomena kekinian yang merebut perhatian adalah mengikuti tes CPNS. Pertanyaannya, kenapa CPNS begitu "ngetren" dimata generasi muda?
Ada beberapa teman yg pernah saya tanyakan, disamping jam kerjanya tidak terlalu ketat ada jaminan hari tua. Termasuk ditambah tunjangan-tunjangan lain.
Peran serta tanggungjawab generasi muda terhadap bangsa dan negara semakin direduksi oleh jaman. Kini sangat tabu bahkan terasa diasingkan jika membahas atau memperbincangkan peran generasi muda.
Dalam sebuah seminar kebangsaan, yang dimana salah satu narasumbernya dalah Alm. Bpk. Taufik Kiemas. Pada kesempatan itu saya pernah menyampaikan sebuah opini. "Seingat saya, dari kelas 3 SD saya sudah disuguhi dengan pelajaran PPkn, PMP, Pkn, Pendidikan Pancasila, dsb. Hingga kuliah semester II. Namun, hari ini jika ada yg membakar bendera merah putih dihadapan saya mungkin saya akan bersikap biasa aja". Itu indikasi yang saya maksud bahwa pola atau sistem pendidikan kita tidak berorientasikan pendidikan moral dan penanaman nilai-nilai kebangsaan. Dimana kita saat ini dengan sebuah bangsa dan negara sangat rapuh jika di identifikasi.
Dalam hal ini, generasi muda merupakan pewaris tongkat estapet keberlangsungan bangsa dan negara NKRI yang kita cintai ini.
Salah seorang tokoh pernah berkata kepada saya "jika ingin menggambarkan NKRI 10 sampai 20 tahun mendatang, sederhana, kamu cukup melihat hari ini generasi mudanya mengerjakan apa".
Dinamika sosial politik hari ini tidak akan pernah berujung dan selalu berputar jika tidak didegadrasi oleh generasi muda sejak dini.