Menurut Mahdayani keanekaragaman yang ada di Indonesia dapat diibaratkan seperti jari tangan manusia terdiri atas lima jari yang berbeda, namun semuanya bekerja sama dan saling melengkapi. Keanekaragaman ini harus dibayar dengan ancaman konflik, radikalisme, dan disintegrasi yang sebagian besar disebabkan oleh primordialisme.Â