Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Dari Wanita Sederhana di Nasareth hingga Gadis Gaul

23 Desember 2009   15:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:48 602 0
Hari ini aku berusaha untuk menyempatkan diri mengunjungi beberapa teman lamaku yang sudah tak ada kabarnnya. Kemarin pagi aku pergi ke daerah kampus, dimana terdapat pemukiman penduduk dan kos-kossan mahasiswa. Dalam mikrolet aku duduk dibelakang sepasang kekasih yang sedang berantem(maaf kalu da nguping perang mereka), aku berusaha untuk memfokuskan pendengaran pada alunan lagu natal dalam ipod ku, tapi tetap saja perang itu terus mencuri perhatianku..

Ingin sekali kulindungi si gadis itu yang semakin dipojokkan kekasihnya..

tapi siapakah aku ini sampai ingin mencampuri masalah orang lain?

aku hanya bisa diam dan terus menatapi gadis yang sedang berjuang sendirian..apakah itu sebuah bentuk kekerasan(nonfisik) dalam membangun hubungan cinta..nggak tahu lah...

Peristiwa itu pun berlalu..

Dengan meninggalkan pesan bagi diriku tentang bagaimana pentingnya membangun relasi yang baik dengan cara memperhatikan tatakrama, dan menjaga perasaan orang lain. terutama memperlakukan wanita dengan terhormat.

Tentu rasanya sakit jika dipermalukan oleh orang yang kita cintai di hadapan oranglain...

Aku bisa merasakan betapa sakit luka yg telah diberikan oleh pacarnya..

Kasihan kamu gadis baik

Sore ini..setelah bangun tidur..

aku pergi membeli pernak-pernik natal tuk menghiasi kamarku...

Tanpa ku duga, aku bertemu dengan gadis yang kemarin menangis itu di dalam toko buku gramedia ..

Gadis itu datang menyapaku dengan malu-malu..(soalnya peristiwa kemarin aku yang jadi saksinya)

Setelah mendengar sedikit cerita masalahnya kemarin..

aku jadi makin kasihan sama gadis ini..(maaf bagian ini rahasia gadis itu)

wah anto hati-hati ntar bisa-bisa malah dari kasihan menjadi jatuh cinta..

kata seorang teman di komunitasku.

Pengalaman mendengarkan sharing dari gadis tadi..

Mengantarku tuk melihat kembali kedalam diri bahwa sudah sejauh mana aku memperlakukan orang lain secara baik dan sopan.

Aku teringat aturan adat di daerahku, kei maluku tenggara

Disana mereka sangat menjunjung tinggi martabat wanita

Bahkan kami bisa mati hanya untuk membela dan menjaga sodara perempuan kami..

Sehingga tidak heran kalau konsep wanita dalam benakku sudah sangat mulia..

Walaupun tinggal dengan budaya yang berbeda namun nilai-nilai baik yang telah tertanam dalam diriku tidak akan kutinggalkan..

Sebentar lagi aku akan menyambut hari raya natal...

Gadis tadi mengingatkanku pada peristiwa kelahiran Yesus seperti yang tertulis dalam Injil..

Kita tahu bahwa Bunda Maria, seorang wanita yang bagiku sangat luar biasa..

Setia mendampingi Yesus dari lahir hingga Yesus wafat di salib..

Kesetiaan Bunda Maria itu juga menampakkan kwalitas-kwalitas lain dari seorang wanita.. menyimpan segalanya dalam hati

Segala peristiwa yang dialaminya selalu disimpan dalam hati dan tidak pernah mengungkapkannya serta membalasnya..

Setelah melihat itu..saya merasa kita perlu belajar dari wanita, yang selalu setia melakukan segala sesuatu dengan tanggungjawab serta penuh ketulusan cinta...walaupun telah disakiti oranglain tapi mereka tetap membalas dengan kebaikan dan perhatian..salah satunya gadis itu..

Semoga kita semua semakin menghargai pasangan kita dengan baik terutama kaum wanita..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun