Dalam Gunawan (2022), mengungkapkan bahwa "Direktur PT Pupuk Indonesia (Persero), Achmad Bakir Pasaman, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI pada Senin (19/09/2022), mengatakan, di Indonesia, pupuk yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan para petani sebab pupuk yang disediakan oleh pemerintah hanya sepertiga dari kebutuhan. Kelangkaan pupuk ini semakin diperparah seiring perubahan kebijakan pupuk bersubsidi tahun 2022 berdasarkan Permentan nomor 10 dan Kepmentan nomor 5. Perubahan kebijakan pupuk bersubsidi ini dimulai dari perubahan penyiapan pasokan pupuk urea dan NPK pada alokasi terbaru, perubahan pada penyiapan mitigasi pengurangan jenis komoditas dan pupuk, hingga perubahan pada digitalisasi layanan penyaluran pupuk." Untuk menghadapi kelangkaan pupuk yang sedang melanda ini, muncul beberapa ciptaan inovasi pupuk terbarukan, yaitu inovasi pupuk kompos berbahan dasar gulma.
KEMBALI KE ARTIKEL