Saya pikir akan terus ada komunikasi.
Saya pikir akan terus saling mengingat.
Saya salah menduga.Saya ngga ingin bersu'udzon.Saya cukup sadar diri,siapalah saya.
Kamu,kembali keduniamu.Dunia hingar bingar.Dunia saling sikut.Dunia saling memanfaatkan.Hanya demi berlembar lembar mata uang,demi puaskan ambisi dan obsesimu,kamu putuskan secara perlahan tali sillaturrahim.Kamu abaikan niat baik saya untuk terus berkomunikasi.
Ya,saya sadar diri.Saya hanya sebutir pasir diantara batu batu besar.Tak berarti.
Sayapun kembali ke dunia saya.Dunia yang ramai namun sepi.Kembali ke dunia "bicara sendiri".
Kalau caramu ini~(berkutat diduniamu~bergumul dengan orang orang yang membuat saya mengernyitkan dahi)~membuatmu enjoy,lakukanlah.Nikmati.,Sesibuk apapun saya,saya akan terus mendoakanmu.Tetaplah menjadi orang baik,karena dengan menjadi orang baik,rezeki materi,rezeki sehat dan rezeki waktu akan terus mengalir.
Kamu,saya tidak berani untuk menghubungimu lagi.Saya belum siap untuk diabaikan,kalau saya menghubungimu.Saya tau karakter kamu.Jadi,saya memilih diam dan mendoakanmu sajaa.
