Oleh karena itu, bagaimana jika subsidi BBM dicabut? Hasil keputusan DPR ataukah ulah pemerintah semata? Hingga akhirnya harga bensin premium menjadi Rp 10.000, solar Rp 8.000, pertamax Rp 11.000, dan pertamax plus Rp 12.500. Idealkah? Sementara, memberikan kompensasi kepada petani dan nelayan tetap sulit dilaksanakan karena mungkin tidak punya data yang valid tentang siapa yang benar-benar berprofesi sebagai petani dan siapa-siapa yang benar-benar seorang nelayan.
Sementara, kebijakan pembatasan pemakaian BBM bukanlah opsi yang tepat karena mengurangi sebesar-besarnya hak rakyat untuk beraktifitas. Yang perlu dibatasi adalah jumlah penggunaan kendaraan pribadi yang boros minum BBM padahal hanya dikendarai 1 orang.
Sementara, jumlah produksi kendaraan yang dibuat oleh perusahaan produsen mobil/motor tidak perlu dibatasi karena itu hak mereka mencari provit. Yang perlu dibatasi adalah keluarnya varian/tipe dari mobil /motor yang se-jenis. Tidak usahlah mobil dengan model dan CC sama lalu dikeluarkan tipe terendah sampai tertinggi/termewah seperti Avanza tipe S, tipe G, veloz, TRD Sportivo. Cukup produksi Avanza mesin 1300 cc atau 1500 cc dengan pilihan transmisi manual dan auto-matic misalnya. Hal ini tujuannya memang untuk membatasi pilihan membeli mobil, karena disini bermaksud mendidik agar kenginan membeli memang disesuaikan dengan kebutuhan keluarga, bukan untuk hasrat dan fashion dengan hambur-hambur BBM walaupun mereka sangat mampu untuk membelinya.