Mirna masih saja tertunduk lesu dengan wajah masam yang sedari tadi menyelimuti dirinya. Mukenah yang sudah melekat di tubuhnya sejak satu jam yang lalu menjadi saksi bisu kekesalan hati gadis tersebut. Sementara itu, seorang lelaki paruh baya masih saja duduk santai ditemani secangkir kopi yang masih hangat. Sesekali matanya melirik ke arah anak gadis kesayangannya itu. Tampaknya dia tahu betul bagaimana watak anak sulungnya tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL