Mundurnya majalah HAI dari edisi cetak memang menyedihkan. Bagi orang-orang yang sudah lama mengenal majalah HAI sebagai bagian dari pendidikan dan pengembangan generasi muda, berita ini sungguh sebuah berita duka cita. Tapi, sebagai bagian dari orang yang beruntung mengalami evolusi media dari media cetak ke media daring, saya berharap ini adalah bagian dari pembelajaran evolusi itu sendiri. Berharap agar idealisme yang menjadi dasar awal pendirian majalah yang berusaha menjangkau remaja Indonesia (sebelum menjadi majalah remaja pria) tidak terkubur dalam hingar bingar konsumerisme dunia.
KEMBALI KE ARTIKEL