Apa yang menjadi hubungan antara kekosongan kepala dusun dengan peribahasa Siapa menabur pasti akan menuai?
Kepala dusun Jati mengundurkan diri dari jabatanya dikarenakan adanya keinginan salah satu Oknum warga yang kebetulan sebagai Ketua (atau pernah jadi Ketua) sebuah Lembaga Swadaya Masayarakat yang ada di Sriharjo dan entah masih eksis atau tidak sampai penulis menulis tulisan ini.
Awalnya seperti apa sampai pak Kepala Dusun ini akhirnya mengundurkan diri dari jabatanya, dan dari surat yang diajukan oleh kepala dusun ini ditindak lanjuti oleh kepala Desa Sriharjo, sehingga keluar Sk pemberhentian jabatan kepala dusun Jati.
Karena terjadi kekosongan tersebut maka diadakan penjaringan bakal calon kepala dusun jati, tetapi sampai batas akhir waktu untuk mendaftar selesai tidak ada satupun warga yang mendaftarkan diri, sehingga diadakan penundaan sampai bulan September 2012.
Nah sekarang agak terlihat jelas kan hubunganya?
Yang dimaksudkan penulis sekarang adalah : Bahwa seseorang yang menyarankan pak Kepala Dusun Jati menguindurkan diri dari jabatanya, ternyata tidak menjadi Kepala Dusun Jati. Bahkan dapat dikatakan Tidak berani walaupun hanya mendaftar sebagai calon kepala dusun Jati!