Dalam pengantar surat dia menyebutkan, apabila akan mengedarkan surat darinya mohon untuk tak mencantumkan namanya. Sebulan lalu saya mengirimkan isi suratnya ke beberapa kawan dekat yang masih ragu mengenai Kengerian Prabowo. Namun di akhir masa kampanye ini, saya memutuskan untuk mengunggahnya ke kompasiana dan sosial media, dengan pertimbangan agar pengalaman-pengalaman individual dalam politik Indonesia dapat menempati posisi penting dalam historiografi politik. Dan mungkin kelak lima tahun atau sekian puluh tahun lagi pengalaman ini masih bisa dilacak, dibaca dan dijadikan bahan pelajaran bagi mereka yang tertarik untuk berpolitik/berpartai ataupun menentukan pemimpinnya. Saya pun bersyukur dalam tiga bulan ini banyak orang menegaskan dirinya sebagai relawan Jokowi, sebagian bahkan menegaskan diri pensiun golput karena Jokowi ataupun gagal golput karena Jokowi, menyusul seminggu belakangan adalah mereka yang akhirnya memilih Jokowi, saya berharap surat ini masih mampu menyentuh dua tiga orang yang pada akhirnya tidak bisa tidak memilih Jokowi.
Surat ini ditulis bukan dengan tujuan pembunuhan karakter, surat ini ditujukan untuk menyelamatkan lebih banyak lagi ibu dan rakyat dari terbunuhnya karakter akibat bermain politik bersama capres sebelah.
"8 Juni 2014