Penyaluran energy negative tak harus pula berupa hal-hal negative. Kemarahan, kekesalan, kesedihan dan perasaan/emosi negative yang lainnya tak mesti harus dilarikan dengan merokok, memukul, memaki, minum-minuman keras atau hal-hal buruk lainnya. Energi negative bisa disalurkan dengan cara-cara yang positif. Salah satu yang saya lakukan hari ini rupanya cukup efektif juga. Memulai hari baru di tahun yang baru namun ternyata tak berjalan seindah yang diinginkan. Karena satu dan lain hal, kemarahan memuncak. Biasanya yang saya lakukan ketika BT, marah, sedih adalah menuangkan semuanya dengan menangis… yaa, memeluk bantal disudut tempat tidur dan menangis [yeaah, perempuan banget emang ;)]. Tapi pagi ini dengan pikiran yang berkecamuk, saya mencoba mengerjakan semua yang bisa saya lakukan. Saya harus bergerak. Maka mulailah saya mengerjakan pekerjaan rumah tangga yang biasanya paling malas saya lakukan. Membersihkan meja dari piring dan gelas kotor, mencuci piring sembari menaruh baju kotor di mesin cuci. Membuatkan minuman untuk anggota keluarga yang lain sambil membersihkan meja di dapur. Melanjutkan cuci piring sembari mencuci baju bersamaan (biasa, mesin cuci-nya jaman baheula yang masih semi manual). Lanjut menyapu dan mengepel, menyedot debu pada karpet-karpet kusam dan seterusnya dan seterusnya. Saat mengerjakan pekerjaan rumah tersebut pikiran saya terus bergolak. Menelaah hari-hari yang saya lalui, mencoba mengambil keputusan yang terbaik bagi masa depan saya.