Kalau di dunia akademik entah mengapa lebih merasa nyambung mendengarkan-ngobrol dengan Profesor, bukan karena mereka bergelar guru besar atau berposisi strategis, tapi sikapnya kebanyakan para profesor itu lho, sangat care, lebih memanusiakan"ngewong ake" dan menghargai ide-pendapat serta mensuport visi-kemerdekaan berpikir generasi muda. Cara-caranya merangsang akal sehat kitapun sangat menggairahkan dengan berbagai pertanyaan kunci dan sesekali pernyataan simpul yang provokatif menggoda penasaran.
Itu di dunia akademis, ternyata hampir sama juga pergaulan di dunia non-akademis. Lihatlah keindahan sikap para Begawan dan Kiai Sepuh. Kiranya patut menjadi renungan kita bersama yang masih kroco-kroco, bukan Profesor, Begawan dan Kiai Sepuh.