Suatu ketika dalam dunia akademis, terdapat seorang Deson yang Beruntung. Deson adalah sosok pengajar yang secara filosofis memiliki nama dengan arti untung atau beruntung. Deson sangatlah gemar mengajar, hari demi hari, waktu demi waktu. Deson adalah seorang ilmuwan perikanan yang sangat pintar, namun suatu ketika kepintarannya menyebabkan ia menjadi tamak akan kekuasaan. Deson telah mengabdikan dirinya bagi kampus selama puluhan tahun, bahkan menjadi salah satu ilmuwan terkemuka di kampus. Hal ini menjadikan Deson leluasa untuk melakukan apapun dengan keilmuannya. Deson sangat dekat dengan Dombadombi, yaitu murid kesayangannya. Dombadombi adalah murid Deson di kampus, suatu ketika Dombadombi mengetahui banyak hal yang tidak diketahui oleh khalayak terkait Deson. Dombadombi sangat kaget melihat bahwa Deson telah mengadu domba banyak ilmuwan lainnya serta sangat haus akan kekuasaan dan materi. Deson dengan kedekatannya dengan Dombadombi dan murid-murid lainnya justru membuat Dombadombi ragu karena Dombadombi berpikir bahwa Deson adalah sosok guru yang baik dan pengertian.
Suatu ketika, Deson diberikan kekuasaan oleh Kesatria Atas, sehingga dengan itu Deson semakin berkuasa dalam bidang keilmuuannya. Kesatria Atas awalnya sangat percaya dengan Deson, sebagai ilmuwan yang beruntung. Setelah diberikan kekuasaan selama beberapa tahun, Kesatria Atas melanjutkan estafet kekuasaan Deson kepada sosok yang baru. Sosok itu adalah Feghouli. Feghouli sebenarnya sudah sangat tua untuk diberikan kekuasaan oleh Kesatria Atas. Namun, Feghouli yakin bahwa ia harus berjuang untuk merebut kekuasaan Deson, Si Untung yang akan Buntung. Feghouli mengikuti sayembara yang dibuat oleh Kesatria Atas, kemudian Feghouli memenangkan sayembara itu dan berhak untuk menerima kekuasaan dari Kesatria Atas.
KEMBALI KE ARTIKEL
