Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Pencuri Ilmu

17 Desember 2012   02:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:31 95 0


Kata siapa ilmu itu mahal?? saya berani tanya dan jawab sendiri karena ilmu itu mudah untuk mendapatkannya dan bisa gratis asalkan ada kemauan untuk mencari dan membaca setiap status friends di facebook, follow orang-orang hebat di twitter dan di blogg, dikompasiana serta media apa saja. Sekarang media online sangat banyak tinggal kitanya saja yang punya kegigihan dan betah duduk didepan komputer bagi yang tak punya smartphone. jadi jangan tunggu juga punya smartphone dulu baru rajin online, bagi yang ga kuat beli smartphone manfaatkan saja jasa warnet atau jaringan internet yang ada disekolah, dikantor dan dimana saja.


Kata siapa juga pencuri itu ga akan ada yang ngaku?? buktinya saya adalah pelaku pencuri ilmu dari orang-orang hebat, saya mencuri motivasi mereka so jadi pencuri yang diperbolehkan  itu menurut saya adalah pencuri yang mengambil ilmu orang lain, bagi yang ilmunya diambil orang jangan marah ya karena ilmunya pasti bertambah. Saya baru saja membaca tulisan salah satu peserta WTC yaitu ibu Nani Roslinda, M.Pd yang tulisannya diposkan oleh Omjay berikut beberapa kutipannya:



  1. Bapak Satria Dharma juga berpesan bahwa lancarnya seorang menulis merangkai kata-kata dalam tulisannya dikarenakan banyaknya waktu dia untuk membaca, maka bacalah buku-buku bermutu tiap hari , pilih buku yang paling anda sukai apa saja, ajak teman-teman anda untuk kolaborasi untuk menulis buku, tulis dan terbitkan buku anda minimal satu tahun satu buku, kita harus buktikan nulis buku satu dalam satu tahun adalah target kita, hari ini kita belajar nulis, satu bulan kemudian kita menulis dan terbitkan.


  2. Mas Agus Sampurno, salah seorang pemenang lomba nulis di Blog menurut versi Guraru tahun 2011-2012, beliau menyampaikan tentang materi pengajaran abad 21, di mana pada abad ini siswa tidak lagi menghormati guru yang hanya menggunakan satu metode yaitu metode ceramah guru dituntut harus terus belajar mengenai IT atau TIK dan mempraktekkan bersama tentang TIK nya bersama-sama siswa


  3. Pak Nusa juga menyampaikan pesan bahwa jangan menulis sambil membaca, tulislah dulu sebanyak- banyaknya setelah selesai baru baca ulang dan menilai tulisan kita, bangunlah silaturahim dengan tulisan sendiri, motivasi beliau menulis karena ada 3 perkara yang ditinggalkan anak adam yakni menjadikan anak soleh, amal jariah dan ilmu yang bermanfaat. Berilah buku yang kita cetak kepada teman yang suka membaca buku dan mintakan pendapat mereka tentang kekurangan dan perbaikan-perbaikan yang bisa kita respon. Abaikan pujian-pujian yang dia berikan kepada kita. Ketika kita tinggalkan kebiasaan menulis maka kita akan sulit memulainya lagi.


  4. Mengapa menulis itu penting? Menurut Pipiet Senja, dengan menulis kita berkarya, merekam jejak sejarah dirinya dan lingkungannya, kita mengukir peradaban bangsa, beliau pernah menulis novel bersama putrinya Fahri Azizah dalam 3 hari saja, menulis pilihan yang tepat untuk kaum perempuan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun