Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Bagaimana Peran ASEAN terhadap Kembalinya Kudeta Militer di Myanmar?

2 Maret 2023   21:25 Diperbarui: 2 Maret 2023   22:51 160 0
Militer kembali mengambil alih kekuasaan pemerintahan dari pemerintahan sipil pada Februari 2021. Banyak masyarakat Myanmar melakukan aksi protes dan langsung turun ke jalan, militer memberikan respon dengan menggunakan kekuatan dan penyalahgunaan kekuasaan militer. Pihak militer mengatakan bahwa kudeta yang terjadi merupakan bentuk respon militer terhadap kecurangan di pemilihan umum 2020, hal tersebut lalu menjadi dasar terjadinya kudeta di Myanmar. Kepemimpinan de facto Aung San Suu Kyi yang baru dipilih pada 1 Februari 2021 berhasil digulingkan oleh Kudeta Myanmar yang dipimpin oleh Jendral Min Aung Hlaing. Dampak demonstrasi besar-besaran diberikan oleh masyarakat Myanmar hingga menimbulkan korban, telah dilaporkan bahwa ada sekitar 700 korban dalam aksi demonstrasi tersebut, bahkan sekitar 46 anak-anak turut menjadi korban. Kudeta militer menyebabkan 3000 orang ditahan dan ribuan orang luka-luka, juga hingga diberlakukan pembatasan akses media sosial dengan menutup kanal media sosial seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, dan Instagram. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun