“ Wacana wajib militer di Indonesia masih akan menempuh perjalanan panjang untuk dapat direalisasikan, salah satunya karena terbentur pada masalah anggaran dimana Pemerintah belum memiliki dana yang cukup untuk membiayai program tersebut.” Demikian diungkapkan oleh Rektor Universitas Pasundan (Unpas) Bandung, Prof Dr H Eddy Yusuf, Sp., M.Si., M.Kom., dalam pidato pengukuhannya sebagai Anggota Kehormatan Menwa Mahawarman Yon IV/Kie E Unpas di area Cikole Lembang pada Minggu (8/9) kemarin. Maka, Eddy melanjutkan, idealnya para sukarelawan yang rela membiayai sendiri berbagai aktifitas untuk merealisasikan kesadaran bela negara mereka, seperti institusi Menwa hendaknya didukung sepenuhnya untuk kemaslahatan bangsa Indonesia.
Eddy memuji kesigapan Civitas Korps Kie E Unpas dalam melakukan pendekatan pada jajaran rektorat,”Sebenarnya sudah menjadi kewajiban kami selaku Rektor untuk mengayomi dan membimbing unit-unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang berada dalam institusi kampus Unpas, namun Menwa-lah yang pertama datang dan merangkul secara formal...ini luar biasa”. Di mata Eddy, performa mahasiswa yang telah menjalani pendidikan Menwa dengan yang belum akan terlihat pada performanya,”Anggota Menwa santun dan paham tatakrama dalam berkomunikasi, lebih disiplin dalam beraktifitas. Semua itu akan menjadi modal berharga bagi masa depan mereka.” Maka, Eddy melanjutkan, idealnya para sukarelawan yang rela membiayai sendiri berbagai aktifitas untuk merealisasikan kesadaran bela negara mereka, seperti institusi Menwa hendaknya didukung sepenuhnya untuk kemaslahatan bangsa Indonesia.