Sangat lucu tapi ini adalah sebuah realitas dimana pemerintah mengatasnamkan keadialan dan rakyat untuk memuluskan kerja mereka. Infrastruktur,dizaman yang semakin modern tentu saja kita membutuhkan sebuah infrastruktur yang canggih dan memadai sebab itu pemerintah sangat gencar membangun danmembangun infrastruktur diberbagai wilayah di Indonesia,bagus bukan? tentu saja.Tapi bukankah infrastruktur yang dibangun pemerintah dapat mensejahterahkan rakyat dan membangun perekonomian agar terciptanya kehidupan yang lebih baiktapi realitas yang terjadi dilapangan seperti yang di paparkan pada film tersebut berbanding terbalik.
 Seperti yang kita ketahui listrik sangat penting bagi manusia memperlancar dan mempermudah kehidupan salah satu listrik dari pembangkit listrik tenaga uap yang dihasilkan oleh batubara. Tapi sebelum menjadi listrik ada proses panjang yang harus dilewati agar bisa dinikmati oleh masyarakat. Dari berbagai proses-proses tersebut  bukan hanya satu atau dua dampak buruk  yang diakibatkan ada banyak dampaknya sepertidampak terhadap kesehatan,ekonomi ,sosial serta lingkungan.Imbas nya langsungdirasakan masyarakat baik disekitar tambang maupun lokasi PLTU.Â
Saya tidak memunafikkan hal ini karena saya juga menggunakan listrik, tapi setidaknya adahal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak-dampak buruk tersebutberlanjut mungkin tidak sepenuhnya tapi dapat mengurangi sedikit dari dampak burukyang di akibatkan. Tapi pemerintah seakan menutup mata dan telinga akan realitas yang terjadi pada masyarakat, kepentingan golongan adalah hal yangutamaÂ
Kepentingandi balik kepentingan, kepentingan penguasa dibalik kepentingan rakyat yangsebenarnya ngak penting penting amat bagi penguasa. Sebuah terori dari Nicolo Machiavelli"penguasa yaitu pemimpin negara haruslah mempunyai sifat-sifat seperti kancildan singa .ia harus menjadi kancil untuk mencari lubang jaring dan menjadisinga untuk mengejutkan serigala" .Yeah pemerintah memiliki sifat-sifat tersebut setelah mereka membuat lubang lalu menggiring kancil-kancil lainnya (rakyat) Â berubah menjadi singa danserigala (pemerintah dan pihak kepentingan) dan melahap habis kancil-kancil tersebut