Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Sajadah, Saksi Bisu Curahan kepada Ilahi

30 Desember 2020   10:07 Diperbarui: 30 Desember 2020   10:11 439 3
Dalam sepertiga malam ku, ku hamparkan sajadah panjang ku. Ku sucikan diri ku, ku laksanakan ibadah sunnah-Nya. Lalu, ku panjatkan do'a kepada-Nya.

Segala lika liku hidup, ku ceritakan kepada-Nya. Segala kehilafahan dan kebodohan ku, ku mohonkan ampun kepada Ilahi. Aku memasrahkan diri dibawah kuasa-Nya.

Sajadah, kau menjadi saksi bisuku. Kala aku mengeluh kepada Rabbku. Ketika aku memohonkan sesuatu kepada Tuhanku. Padahal aku sendiri pun kadang lalai untuk melakukan tugasku.

Tugas sebagai seorang hamba yang taat dan istiqamah. Tugas menjadi manusia yang baik menurut pedoman Nya. Tugas mengasihi orang-orang di sekitar ku.

Sajadah, jadilah saksiku kelak. Ketika aku berada dalam perhitungan, ketika aku berada dalam pertanggungjawaban. Ketika aku berada dalam timbangan.

Ketika mulutku tak mampu mengatakan, ketika wajahku tak mampu menyembunyikan. Saat semua bagian tubuhku tak lagi menjadi kuasaku. Ketika semua yang ku punya tak dapat menolongku.

Kala itu, sepertiga malam itu. Membuatku melayang membayangkan saat-saat ku meninggalkan dunia dan seisinya. Membayangkan aku tak pantas masuk ke dalam indahnya surga. Membayangkan pedihnya siksa neraka.

Cukuplah bagiku untuk menyadari segala dosa, merubah do'a ku dari yang sebelumnya. Yang awalnya ku meminta-minta sesuatu. Menjadi kan do'a ku memohon ampun. Atas ketidaksempurnaan ku dalam mengelola hati dan nafsu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun