Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Kwitang Masuk Mal

30 Oktober 2010   16:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:58 636 0
Ke manakah biasanya anda berburu buku murah? Untuk Kompasianer yang berdomisili di Jakarta, ada beberapa tempat yang cukup dikenal, salah satunya adalah Kwitang. Walaupun tidak seluas Pasara Senen, sudah berpuluh-puluh tahun Kwitang terkenal sebagai pusat buku murah. Biasanya Kwitang disesaki oleh pembli yang rata-rata mahasiswa ataupun pelajar. Buku-buku, baik baru maupun bekas, dari berbagai macam disiplin ilmu (InsyaAllah) bisa anda jumpai di sini. Dan yang lebih menarik adalah harganya yang luar biasa murah, sewaktu saya SMA buku termurah mulai dari harga Rp 1000 saja... @.@. Sayangnya, harga murah tersebut harus dibayar mahal oleh pembeli dengan tata tempat yang semrawut, terik matahari yang menyengat, serta polusi yang aduhai mana tahan... hahaha!!! (Mengingat Kwitang yang terletak di perempatan Senen selalu dipadati kendaraan bermotor dengan berbagai ukuran) Namun, sejak beberapa tahun yang lalu sebuah gedung lama mengalami perombakan. Hal tersebut (kalau tidak salah...) sempat membuat para pedagang buku di Kwitang harus hengkang. Sebagian pedagang ada yang kembali ke Kwitang (di tempat yg sama), sebagian lagi menghuni tempat baru yang lebih nyaman di Mal Thamrin City lantai 3A. Di tempat barunya ini (Thamrin City), pedagang-pedagang buku menempati kios-kios yang lebih layak dan nyaman. Namanya saja sudah MAL! Tentu tidak ada lagi sengatan sinar matahari ataupun polusi dari kendaraan bermotor. Dengan harga yang sama murahnya, pembeli mendapatkan kenyamanan memilih yang luar biasa (mulai dari tempat yang bersih hingga ruangan yang selalu sejuk). Sayangnya, tempat baru tersebut tidak seramai tempat lama (Kwitang). Mungkin karena kurang promosi sehingga tidak banyak orang yang tahu. Atau bisa jadi banyak pembeli yang berpikir harga bukunya menjadi lebih mahal karena berada di dalam Mal. Namun, dalam berbelanja buku murah ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:

  1. Cari tahu terlebih dulu harga buku yang ingin anda beli, bisa survei di toko buku atau browsing di internet. Walaupun judulnya "Buku Murah", ada beberapa oknum pedagang "nakal" yang justru menjual lebih mahal dari harga toko buku konvensional. Namun, bila anda memiliki pengetahuan harga dan kemampuan menawar harganya bisa jauh lebih murah hingga 70%.
  2. Buatlah daftar buku yang ingin anda beli, layaknya daftar barang ketika ingin belanja di supermarket. Para pencinta buku biasanya suka khilaf alias lupa diri ketika berbelanja buku murah mengingat selalu ada buku berkualitas dengan harga obral (mulai dari Rp 5000). Jika tidak memiliki daftar buku yang ingin dibeli, bisa-bisa uang anda terlanjur habis sebelum buku yang dicari anda dapatkan (sebenarnya ini pengalaman pribadi saya... hehehe...)
  3. Pandai-pandailah berinteraksi dengan pedagang. Sebagai pembeli, anda merupakan sumber pendapatan bagi para pedagang. Para pedagang tentu berharap anda bisa menjadi langganan setia mereka. Namun, bila anda bisa berkomunikasi secara baik dengan pedagang (tidak hanya saat menawar saja) mereka (insyaAllah) akan jujur mengatakan mana buku baru, mana buku bekas, mana buku asli, mana buku bajakan. Dengan begitu yang untung bukan pedagang saja, tetapi juga anda sebagai pembeli.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun