Pertemuan yang aneh dan sangat menyebalkan. Kami berkenalan secara tidak langsung. Di sebuah acara penutupan masa orientasi yang nggak penting. Dalam hiruk pikuk manusia lulusan SMP yang baru memasuki SMA. Sangat norak dan kekanak-kanakan. Banyak yeal-yeal diciptakan oleh senior yang kurasa hanya teriakan nggak jelas, kosong tanpa maksud. Sungguh acara yang tak produktif. Dia berdiri dihadapan podium atas desakan seorang guru. Sepertinya si guru sangat mengenal murid baru itu. Dengan sangat antusias diperkenalkanlah si bocah menyebalkan itu. Seorang murid baru dengan segudang prestasi membanggakan di bidang bela diri. Kebetulan guru itu teman satu perguruan karatenya. Ah...!!! terlihat sekali raut wajah congkak. Sebuah nepotisme pendongkrak popularitas. Virus iri dan dengki merasuki diri tanpa sebab yang pasti. Padahal kalau dipikir-pikir nggak ada yang salah. Satu-satunya yang patut disalahkan hanya sikap buruk dalam hatiku.