Kursi Rp 24 juta rupiah ini merupakan kursi buatan Jerman yang dipercaya untuk ”menampung” para anggota dewan. Yang menjadi permasalahan, mengapa harus sampai Rp 24 juta? Mengapa harus buatan Jerman? Apakah orang Indonesia tidak mampu membuat kursi?
Kursi ini, rasa-rasanya membuat para pengrajin lokal semakin mati gaya. Bukannya di support untuk semakin berkarya malah justru dihambat dengan kehadiran kursi tersebut. Saya rasa banyak para anak bangsa yang bisa membuat kursi untuk DPR dengan harga yang lebih murah dan kualitas baik.