"Semua itu tergantung dari niat Ndari, aku sudah katakan padamu dari awal saat kita berkenalan dulu, aku akan menjadikanmu pasangan tulang rusukku." jawab Ihsan dengan tegas, seolah di sana tidak ada permasalahan yang serius dengan map tersebut.
"Berati kamu mau bersama-sama mengurus ibunya almarhum mas Darma, kamu mau menempati rumah yang sudah diberikan padaku dalam surat itu." ucapku sambil menunjuk map hijau tersebut.
"Tentu Ndari, kenapa tidak....!"