Berbicara tentang penderitaan, dosa dan pertobatan tak terpisahkan dari optio fundamental dan kesadaran moral. Pada hakikatnya, tindakan berdosa manusia berstruktur dan bergenesis sejarawi. Wujud dosa adalah kematian optio fundamental manusia secara diam-diam. Dosa berhubungan langsung dengan tindakan individu tertentu. Optio ini akan mati, apabila tidak mendapat "gizi" yang memadai, berupa pandangan dan tindakan positif dalam hidup sehari-hari. Rusaknya hubungan antara manusia dengan Allah dan sesama akibat dosa menimbulkan penderitaan yang luar biasa dalam diri manusia. Oleh karena itu, manusia membutuhkan pertobatan. Untuk sampai pada pertobatan, manusia harus menyesali kedosaannya, mengambil langkah untuk berbalik dan akhirnya mengalami pertobatan. Dengan cara ini, pendosa diselamatkan, dibebaskan dari keterasingan dan disatukan kembali dengan Allah dan sesamanya; hubungan yang rusak dipulihkan kembali dan ia perlu berdamai/berrekonsiliasi: S
uatu kemauan untuk bersekutu kembali; kembalinya manusia ke dalam tujuannya yang semula; keluar dari keterasingan dan menempatkan diri sepenuhnya dalam hubungan dengan alam, sesama, dan Allah.
KEMBALI KE ARTIKEL