Celana ini dibuat karna terinspirasi banyaknya kasus pelecehan seksual terhadap anak yang kerap membuat trauma para korban dan cukup meresahkan kaum orang tua, dua siswa SMP Negeri 6 Surabaya, Jawa Timur, berinisiatif menciptakan celana dalam anti-perkosaan. Si pencipta pakaian (celana) dalam itu adalah Aryo Seno Bagaskoro dan Ramadhan Putra Himawan, yang merupakan siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Surabaya.