Angin terasa begitu sepoi sore ini, matahari tak lagi panas seperti siangnya. Suasana begitu khusyuk di lapangan pasir yang luas, pelabuhan Nusa. Shaft sholat yang panjangnya hampir setengah kilometer terlihat begitu rapih dan solid. Tidak semua jamaah di dalamnya adalah para prajurit Mataram-Parahiyangan, yang memang tampak sangat mencolok karena jumlahnya paling banyak. Jika dilihat dari atas, selain warna merah dan biru yang mendominasi, terdapat pula warna kuning yang sedikit mengelompok di sisi timur sebelah belakang, hijau di shaft bagian selatan, sisanya hitam dan putih bercampur diantara semua warna, termasuk di shaft terdepan. Para pedagang, petugas pelabuhan, dan awak kapal lain yang berada di pelabuhan ternyata juga turut serta mengerjakan sholat Ashar berjamaah. Layaknya satu kesatuan yang utuh dan tak terpisahkan, jamaah kaum muslimin ini menguatkan semua kawan yang memandang dan menggetarkan siapa saja yang menjadi musuh.
KEMBALI KE ARTIKEL