Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Pendidikan dan Anak Jalanan

10 Desember 2020   03:24 Diperbarui: 10 Desember 2020   03:27 144 1
Istilah ‘anak jalanan’ pertama kali diperkenalkan di Amerika Selatan, tepatnya di Brazilia, dengan nama Meninos de Ruas untuk menyebut kelompok anak-anak yang hidup di jalan dan tidak memiliki tali ikatan dengan keluarga (B.S. Bambang, 1993:9). Istilah anak jalanan yang digunakan di beberapa tempat lainnya, berbeda-beda. Di Kolombia mereka disebut gamin (urchin atau melarat) dan chinches (kutu kasur); di Rio de Jenairo disebut marginais (kriminal atau marginal); di Peru disebut pa’jaros frutero (burung pemakan buah), di Bolivia disebut polillas (ngengat); di Honduras disebut resistoleros (perampok kecil); di Vietnam disebut bui doi (anak dekil), di Rwanda disebut saligoman (anak menjijikkan); di Kamerun disebut poussing (anak ayam) atau moustique (nyamuk); di Zaire dan Kongo disebut balados (pengembara) (B.S. Bambang, 1993:9). Istilah-istilah tersebut secara tidak langsung menggambarkan posisi anak jalanan dalam masyarakat. Meskipun memiliki hak penghidupan yang layak seperti anak-anak pada umumnya, tetapi realitanya berbeda dan hampir semua anak jalanan mengalami marginalisasi pada aspek-aspek kehidupannya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun