Mohon tunggu...
KOMENTAR
Foodie

Kopi Oey: Sensasi Ngopi Jadul

11 November 2013   08:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:19 1153 4
Sebagai penggemar dan penikmat kopi, saya selalu excited dengan segala hal tentang kopi. Kebetulan kemarin kakak tertua saya mengajak saya untuk mencoba salah satu tempat ngopi di kota Solo. Dia bilang tempatnya unik dan kopinya juga unik. Tempat ngopi itu bernama Kopi Oey.

Kopi Oey merupakan sebuah franchise kedai kopi yang telah berdiri di berbagai kota besar di Indonesia. Pemiliknya adalah seorang tokoh kuliner ternama di Indonesia yang terkenal dengan tag line-nya “Mak Nyus”, Pak Bondan Winarno. Menurut Pak Bondan kata “Oey” dalam Kopi Oey merupakan plesetan dari namanya, yaitu Winarno. Seolah-olah “wi” di depan Winarno adalah nama marga Oey, Oey-narno.

Hal yang menarik dari Kopi Oey tentu saja kopinya. Kopi Oey memiliki sajian khas andalan yaitu Kopi Susu Indocina. Secara umum Kopi Susu Indocina ya seperti kopi susu pada umumnya. Yang menarik adalah cara penyajiannya yang saya bilang cukup unik.

Ada dua bagian dalam teknik penyajian Kopi Susu Indocina. Bagian bawah adalah sebuah gelas dengan susu kental manis rasa vanila di dalamnya. Lalu di atas gelas tersebut ada sebuah alat penyaring kopi yang sangat unik. Alat penyaring tersebut terbuat dari stainless steel. Ekstrak kopi dari alat penyaring tersebut akan menetes sedikit demi sedikit ke dalam gelas yang berisi susu tadi. Proses penyaringan yang unik ini akan menghasilkan rasa kopi yang sangat nikmat. Kopinya kental, aromanya harum khas kopi, pahitnya luar biasa, tetapi tentu saja tanpa ampas.

Setelah semua larutan kopi masuk ke dalam gelas, kita tinggal menambahkan gula sesuai selera, mengaduknya, lalu meminumnya. Real nice coffee. Benar-benar mak nyus..

Hal menarik yang kedua dari kedai kopi ini adalah konsepnya. Pak Bondan mengangkat konsep jadul dalam mengelola kedai kopinya ini. Tempatnya diset sedemikian rupa sehingga tercipta atmosfir tempoe doeloe. Nama-nama minuman dan makanannya ditulis menggunakan ejaan yang sangat lama. Saya perkiraan ejaan ini adalah ejaan pada masa kolonial Belanda dulu. Misalnya Kopi Susu Indocina Panas ditulis Koffie Soesoe Indotjina Panas. Sedangkan untuk Es Kopi Susu Indocina ditulis Koffie Soesoe Indotjina Ijs.

Sesuai dengan konsep jadul, daftar menu makanan dan minuman di Kopi Oey dibuat menyerupai sebuah koran pada jaman dulu. Di halaman pertama terdapat headline yang berisi penjelasan mengenai alasan dasar mengapa Pak Bondan memutuskan untuk membuat kedai Kopi Oey. Dia mengatakan bahwa kedai kopi ini tercipta dari kegalauan hatinya melihat orang-orang Indonesia yang sangat bangga ketika bisa membeli dan meminum kopi-kopi produksi Amerika macam Starbucks. Harga yang mahal tak jadi masalah sebab mereka lebih mengutamakan gengsi daripada kenikmatan kopi.

Padahal Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia setelah Vietnam (Indocina) dan Brazil. Tetapi justru orang orang Indonesia terutama anak mudanya lebih memilih membeli kopi di kafe-kafe modern Amerika.

Dalam daftar menu tersebut juga terdapat sejarah nama Kopi Oey, disclaimer yang berisi peringatan bahwa kopi yang dijual di sini akan menyebabkan susah tidur, beberapa catatan tentang penyajian kopi di Kopi Oey, dan tawaran untuk menjadi mitra franchise serta pemasangan iklan. Semuanya tentu saja ditulis dengan bahasa Indonesia ejaan lama yang unik dan lucu. Misalnya saja untuk menyebut email (electronic mail) atau surat elektronik, Kopi Oey menuliskan soerat setroom (surat setrum).

Secara keseluruhan Kopi Oey adalah tempat ngopi yang unik dan asik dengan sensasi rasa kopi yang Indonesia banget. Nongkrong di Kopi Oey menjadi sangat menyenangkan dan tidak membosankan. Jangan lupa juga bahwa dengan ngopi di tempat ini, kita bisa sedikit menunjukkan rasa nasionalisme kita. Daripada membeli kopi di kafe-kafe buatan luar negeri, lebih baik ngopi di kedai kopi milik saudara sebangsa dan setanah air.

***

Disclaimer : Maaf bila dokumentasi yang disertakan dalam reportase ini kurang maksimal. Hal ini bukan merupakan kesengajaan karena alat dan kemampuan fotografi penulis yang tidak mumpuni. Semua foto adalah dokumentasi pribadi. Terimakasih.

.

.

.

Klaten_10112013

Kopi itu ibarat seni. Dia harus dinikmati, bukan sekedar ditenggak sesuka hati.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun