Upaya usaha untuk memeperoleh hal tersebut dapat dilakukan melalui pembinaan dan pemeliharaan. Pendidikan karakter dapat dilihat sebagai upaya untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan kemampuannya untuk menciptakan karakter individu atau kelompok  yang bermanfaat bagi bangsa dan generasi yang akan mendatang. Pendidikan karakter sekarang telah menjadi kompenen utama dalam sistem pendidikan bangsa. Orang yang sukses cenderung dapat berpikir secara optimis, ambisius, kreatif, dan ingin mencoba hal-hal yang baru. Sedangkan orang yang kurang memiliki pendidikan karakter yang unggul akan mudah terpengaruh yang dapat menghambat kemajuan bangsa Indonesia. Seseorang yang memiliki karakter baik akan menghasilkan dalam dirinya nilai-nilai sosial seperti bertanggung jawab dan toleransi terhadap kesejahteraan sehingga dapat mewujudkan kemajuan bangsa Indonesia.
Dapat dilihat pada saat ini banyak peserta didik yang bolos sekolah, menentang perkataan guru, tidak mematuhi peraturan di sekolah, menggunakan seragam tidak sesuai dengan aturan, dan pengaruh pergaulan bebas di lingkungan sekitar. Hal tersebut terjadi dikarenakan kurangnya pengawasan pihak sekolah dan orang tua, kurangnya kesadaran peserta didik akan kewajibannya, serta kurangnya penguatan karakter pendidikan yang diterapkan di sekolahan. Masalah tersebut dapat ditangani salah satunya melalui pendidikan karakter. Berikut adalah nilai-nilai karakter pendidikan yang harus dimiliki peserta didik yaitu :
1. Integritas
Kemampuan jujur dan konsisten dalam tindakan, baik saat dilihat orang lain maupun tidak. Karena ini mencakup kejujuran, tanggung jawab, serta kesetiaan pada diri sendiri terhadap nilai-nilai yang baik.
Keadilan
Memahami dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan dalam keadaan situasi apapun. Ini merupakan perilaku yang adil terhadap semua orang dan mendukung hak dan kewajiban dalam masyarakat.
2. Empati
Kemampuan dalam memahami dan merasakan perasaan orang lain. Sikap ini penting agar bisa membangun hubungan yang harmonis dan menangani perbedaan dengan cara yang konstruktif
3. Tanggung Jawab Sosial
Bentuk kesadaran dan kesiapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini termasuk berkontribusi dalam kegiatan sosial dan lingkungan.
4. Inovasi dan Kreativitas
Kemampuan berpikir kreatif dan menemukan ide-ide baru untuk mencari solusi dalam tantangan yang dihadapi. Inovasi ini penting untuk kemajuan teknologi, sosial, dan ekonomi.
5. Kedisiplinan
Kemampuan untuk mengelola waktu dengan baik dan bisa mengikuti aturan yang ada. Kedisiplinan dapat mendukung produktivitas dan pencapaian.
6. Kerjasama dan kolaborasi
Kemampuan bekerja sama secara tim, dapat menghargai kontribusi orang lain, dan dapat menyelesaikan masalah secara konstruktif.
7. Rasa hormat dan Toleransi
Sikap menghargai perbedaan yang ada, serta menunjukkan sifat terbuka terhadap latar belakang seperti budaya, agama, dan pandangan hidup.
Mengembangkan nilai-nilat tersebut dapat menjadikan peserta didik yang tidak hanya kompeten tetapi juga memiliki kontribusi yang baik terhadap masyarakat dan kemajuan bangsa.
Setiap pendidikan diwajibkan untuk melaksanakan pembentukan karakter peserta didik di setiap sekolah. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)  merupakan gerakan pendidikan di bawah satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik  melalui harmonisasi hati, pikiran, rasa, raga pelibatan dan kerja sama dalam keluarga  dan masyarakat sebagai Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo yang sekaligus merupakan dasar lahirnya Perpres Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.