Lagi-lagi kontroversi, setelah puisi Sukmawati yang mendiskreditkan azan dan cadar, sekitar sepuluh hari setelahnya Rocky Gerung menyatakan bahwa kitab suci adalah fiksi. Puisi Sukmawati yang jauh dari rasional dan terkesan seperti orang yang mengigau, lebih mudah untuk dimaafkan atau bahkan untuk tidak ditanggapi karena keterbatasan intelektualnya. Barangkali itulah pendapat sebagian besar ulama sehingga terlihat dengan mudah untuk memaafkan, apalagi dalam puisinya tersebut dia juga menyatakan "aku tidak tahu...".
KEMBALI KE ARTIKEL