Filsafat stoisisme memainkan peran penting dalam kehidupan manusia dengan melibatkan kontrol diri untuk mencapai kebahagiaan sesuai standarnya. Peranan stoisisme mencakup berbagai aspek, seperti pola pikir yang memungkinkan manusia mengendalikan dirinya sendiri, mengarah pada penemuan aspek intelektual, moral, teladan, etika, tanggung jawab, dan kedisiplinan. Pandangan ini menegaskan bahwa manusia bahagia adalah mereka yang mampu mengontrol emosi mereka baik dalam situasi kebahagiaan maupun kesulitan. Epictetus, seorang tokoh stoisisme, menggambarkan filsafat ini sebagai seni yang terkait erat dengan perubahan gaya hidup seseorang. Menurutnya, bukanlah kata-kata yang menjadi indikator terbaik dari filosofi seseorang, melainkan perilaku mereka. Epictetus juga mendorong murid-muridnya untuk mengamati diri mereka sendiri secara rutin dalam aktivitas sehari-hari guna mengidentifikasi filosofi hidup yang sesungguhnya mereka anut.Â
KEMBALI KE ARTIKEL