Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Sense of Crisis, Kepekaan terhadap Krisis

28 Maret 2020   12:25 Diperbarui: 28 Maret 2020   17:43 1095 0
Manusia pada dasarnya adalah seorang pemimpin, bedanya hanya di jumlah orang yang mereka pimpin. Tapi setidaknya, kita punya satu orang yang akan kita terus pimpin sampai akhir nanti yaitu diri kita sendiri.

Di waktu seperti ini, paling sulit adalah mengontrol diri.

Mengontrol diri saat kebosanan, mengontrol emosi, mengontrol kegiatan kita untuk melindungi diri sendiri. Dan rasanya berat yah, disaat tidak ada buku yang bisa men-guide kita untuk melewati masa masa sulit?

Apalagi pasti krisis hadir disaat yang tidak terduga. Artinya tidak ada waktu untuk mempersiapkan diri dan tidak ada yang tau selama apa krisis ini akan terjadi.

Namun seperti hujan yang deras, walaupun mungkin setelahnya langit bisa tetap gelap, ada juga kemungkinan pelangi datang.  Jadi bagaimana cara kita memimpin diri, atau bahkan memimpin keluarga dan sahabat dalam melewati masa sulit ini?

1. Percaya diri dan tekadkan diri untuk terus Jujur.
Disaat krisis, orang akan mencari 'kepastian' dan 'kenyamanan'. Mereka akan lari kemanapun mereka bisa untuk bergantung. Disaat ini, jika anda tidak berpengharapan dan tidak percaya bahwa hari baik akan datang, energi itu akan menyebar. Overly positive pun bisa membuat diri anda menyangkal situasi bisa memburuk.

Coba realistis dan tetap berani percaya diri. Dengan itu, keputusan dan pengontrolan diri anda bisa lebih bijak.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun