“Berpolitiklah wahai para pemuda, pelajar, dan mahasiswa. Tentukan dan gapailah masa depanmu sendiri”
-Wiranto
Dewasa ini, banyak orang yang alergi dengan politik. Tak terkecuali kalangan muda atau mahasiswa. Mungkin, anda pun begitu. Tetapi sadarkah kita bahwa nasib bangsa ini dikendalikan oleh sistem bernama politik?
Seperti yang dikatakan ketua umum partai Hanura, “tanpa memahami politik, maka sama dengan menyerahkan masa depanmu pada orang lain. Maka berpolitiklah agar kamu semuanya dapat ikut menentukan masa depanmu sendiri.”
Kata – kata itu muncul tatkala Wiranto melihat banyak kaum muda seperti pelajar dan mahasiswa menghindari politik. Bahkan ada semangat untuk menolak politik masuk kampus.
Wiranto tak menolak sikap tersebut. Yang menjadi persoalan bukan perkara setuju atau tidak setuju politik masuk kampus, namun yang perlu dikoreksi adalah soal pemahaman politik itu sendiri.
“Saya sangat setuju bahwa kampus harus steril dari kegiatan politik praktis. Namun bukan berarti pelajar atau mahasiswa menolak memahami hak politiknya,” kata Wiranto.
Kaum muda, pelajar, atau mahasiswa harus menyadari tentang hak politik mereka. Hak untuk memilih dan dipilih. Hak untuk ikut menentukan pilihan yang sesuai dengan keyakinan dan hati nurani mereka.
Nyatanya, peran serta kaum muda tak dapat lepas dari sejarah pergerakan Indonesia. Kaum muda adalah pendobrak kebuntuan politik, motor perubahan Indonesia dari masa ke masa.