Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

08.08.08 08:08 Gerbong 8

15 September 2010   02:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:14 189 0
Aku berdiri diantara para komuter kereta penuh sesak.  Didalam gerbong delapan, bersama dengan laju para manusia-manusia yang mempunyai kepentingan duniawi masing-masing, menuju arah Jakarta-Kota. Pemberhentian di stasiun Cikini masih harus melewati kira-kira delapan stasiun lagi. Air conditioner di dalam kereta yang ku tumpangi tidak begitu terasa karena sudah bercampur baur dengan hawa panas manusia dan kumpulan gas CO2 di dalam kereta. Ketika berhenti di stasiun ketiga, aku terpana dengan seseorang yang berada di depanku. Tak ada yang menghalangi pandanganku melihat dia. Aku perhatikan dia dengan seksama dari jarak pandang kurang lebih 50 centimeter. Jarak yang lumayan dekat, tetapi ia tidak sadar akan keberadaanku. Ingin sekali aku berkenalan dan menyapa dirinya, wahai gadis cantik di seberang mata.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun