Pembelajaran dibagi menjadi dua sesi. Materi pertama disampaikan oleh Eva Triana, yang menggunakan metode visual dengan alat bantu seperti grafik dan tabel untuk menjelaskan konsep dasar baris aritmetika dan geometri. Eva juga melibatkan siswa dalam diskusi interaktif untuk mengidentifikasi pola dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan baris dan deret.
"Pendekatan ini membantu siswa memahami bahwa matematika bukan hanya soal angka, tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan nyata," ujar Eva Triana.
Materi kedua dilanjutkan oleh Fitriyana, yang memadukan permainan edukatif dan teknologi multimedia dalam pembelajarannya. Ia menggunakan aplikasi interaktif untuk menunjukkan animasi pola deret yang berubah dinamis. Siswa diminta untuk menyelesaikan tantangan berbasis permainan, sehingga suasana belajar menjadi lebih menarik dan kompetitif.
"Melalui pendekatan ini, kami ingin siswa tidak hanya mengerti konsep baris dan deret, tetapi juga menikmati proses belajarnya," kata Fitriyana.
Kepala Sekolah SMA Negeri 14 Muara Enim, Drs. Suryadi, memberikan apresiasi atas kreativitas para mahasiswa. "Kegiatan ini sangat membantu siswa kami. Mereka jadi lebih tertarik mempelajari matematika, yang sebelumnya dianggap sulit," ujarnya.
Salah satu siswa, Riza, mengaku sangat antusias mengikuti pembelajaran tersebut. "Cara mereka mengajar beda banget, jadi lebih mudah paham dan tidak membosankan," katanya.
Pendekatan kreatif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi para pendidik untuk mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif, sehingga siswa dapat lebih bersemangat dalam belajar. Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang berkomitmen untuk terus mengembangkan program serupa di sekolah-sekolah lain di wilayah Sumatera Selatan.