Pada awal abad ke-20, Mustafa Kemal Ataturk memimpin transformasi besar di Turki setelah jatuhnya Kekaisaran Utsmaniyah. Ataturk memulai upaya modernisasi yang radikal dengan menerapkan prinsip-prinsip sekularisme yang kuat. Salah satu langkah paling kontroversial yang diambilnya adalah penghapusan sistem kekhalifahan pada tahun 1924, yang mengakhiri lebih dari empat abad kekuasaan dinasti Utsmaniyah sebagai khalifah Islam. Tindakan ini tidak hanya menandai pemisahan definitif antara agama Islam dan negara, tetapi juga menunjukkan komitmen kuat Ataturk untuk membawa Turki menuju modernitas yang lebih sekuler.
KEMBALI KE ARTIKEL