Waskito menekankan bahwa peningkatan publikasi harus dilakukan secara terencana dan terarah, dengan memanfaatkan berbagai media yang tersedia, mulai dari media sosial hingga media massa. Dalam diskusi tersebut, tim humas juga diajak untuk lebih aktif dalam menginformasikan program-program pembinaan yang sedang dan telah dijalankan, seperti pelatihan keterampilan, pendidikan, hingga program rehabilitasi narapidana.
Rapat ini juga membahas pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung strategi publikasi. Salah satu langkah yang diusulkan adalah memperbanyak konten-konten positif terkait kegiatan Lapas Magelang yang dapat diakses secara luas oleh publik, termasuk melalui website resmi dan platform digital lainnya. Dengan demikian, masyarakat dapat melihat langsung proses pembinaan yang dilakukan dan bagaimana narapidana dipersiapkan untuk reintegrasi ke dalam masyarakat.
Di samping itu, tim humas juga didorong untuk lebih proaktif dalam menjalin kemitraan dengan media lokal, guna memperkuat jangkauan publikasi. Media diharapkan menjadi mitra penting dalam menyampaikan informasi yang akurat dan membangun citra positif lembaga pemasyarakatan di mata masyarakat.
Rapat ditutup dengan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi program-program pembinaan di Lapas Magelang. Dengan strategi yang lebih baik, diharapkan citra Lapas Magelang sebagai lembaga yang aktif dalam mendidik dan membina warga binaan semakin kuat di tengah masyarakat.