.
Nada-nada kreatif ini muncul sebagai bentuk ekspresi dari jiwa yang merindukan kebebasan, sebuah pelarian dari realitas yang terbatas. Warga binaan, dengan berbagai latar belakang dan cerita hidup, menemukan solace di dalam seni musik. Mereka menangkap emosi, harapan, dan impian mereka dalam melodi-melodi yang tercipta di tengah keterbatasan.
.
Musik menjadi jembatan menuju kebebasan emosional. Melodi-melodi ini tidak hanya memenuhi ruang fisik di dalam lapas, tetapi juga mengangkat semangat warga binaan. Di dalam keterbatasan, mereka menemukan cara untuk meluapkan kreativitas, merangkul kebebasan spiritual, dan membangun narasi yang tak terduga di tengah ketidakpastian.