Kepala Lapas Magelang, Bambang Wijanarko, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang keamanan, tetapi juga merupakan bagian dari pembinaan holistik narapidana. "Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil di lapas ini memberikan manfaat maksimal bagi narapidana, tidak hanya dalam hal keamanan, tetapi juga dalam mempersiapkan mereka untuk reintegrasi ke dalam masyarakat," katanya.
Selain memastikan identifikasi yang akurat, program ini memberikan kesempatan kepada narapidana untuk mengembangkan keterampilan baru. Beberapa narapidana yang menunjukkan minat dan keterampilan teknis dapat terlibat dalam pelatihan khusus terkait pemeliharaan dan pengelolaan sistem sidik jari. Hal ini diharapkan dapat memberikan mereka keterampilan yang dapat diterapkan di luar lapas, mendukung proses reintegrasi sosial mereka.Perekaman sidik jari di Lapas Magelang menciptakan ikatan baru antara teknologi, rehabilitasi, dan pemenuhan hak-hak dasar narapidana. Program ini memberikan gambaran bahwa lapas bukan hanya tempat pembatasan, tetapi juga merupakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan, pembelajaran, dan persiapan menuju perubahan positif.