Selama persiapan administratif, koordinasi transportasi menjadi aspek penting. Lapas Magelang bekerja sama dengan kepolisian atau pihak kejaksaan terkait untuk merancang rute transportasi yang aman, serta menyediakan pengawalan yang diperlukan untuk memastikan keamanan tahanan selama perjalanan.
Proses koordinasi terus berlanjut saat tahanan berada di ruang sidang. Petugas Lapas Magelang tetap terhubung dengan pihak pengadilan, memberikan pembaruan tentang kehadiran dan perilaku tahanan. Informasi ini memungkinkan pihak berwenang untuk merespon dengan cepat terhadap situasi yang mungkin timbul selama sidang.Selain itu, koordinasi mencakup aspek rehabilitatif. Lapas Magelang berusaha memberikan dukungan bagi tahanan selama perjalanannya ke ruang sidang, memberikan kesempatan untuk pembinaan dan pendidikan yang dapat merubah perilaku mereka. Pendekatan ini sesuai dengan visi rehabilitasi yang diinginkan oleh sistem peradilan.
Setelah sidang selesai, koordinasi terus menjadi faktor krusial dalam memastikan kembalinya tahanan ke lapas dengan lancar. Evaluasi pasca-sidang memberikan kesempatan untuk refleksi bersama dan identifikasi area peningkatan, yang dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan di masa mendatang.
Melalui kerjasama yang harmonis antara Lapas Magelang dan sistem peradilan, terbentuk fondasi yang kuat untuk menjaga kepatuhan hukum, memastikan keamanan tahanan, dan mendukung keberlanjutan sistem peradilan yang adil dan berintegritas.
