Jakarta---Diproyeksikan sekitar 2.500 sekolah di Indonesia akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2021/2022. Serangkaian penelitian, baik di dalam maupun di luar negeri, menunjukkan bahwa Indonesia telah mengalami krisis dan defisit pembelajaran sejak lama. Masalah ini disebabkan oleh pandemi penyakit virus corona (COVID-19). Pandemi yang telah berlangsung selama dua tahun terakhir telah memperburuk krisis tersebut dan membuat perbedaan pendidikan di Indonesia semakin besar. Banyak anak di Indonesia mengalami keterlambatan belajar dan kesulitan untuk menguasai keterampilan dasar ketika mereka menjadi siswa.
KEMBALI KE ARTIKEL