Sekarang sedang marak debat di media sosial terkait UU Pilkada. Sebagian mendukung pilkada langsung dan sebagian mendukung pilkada oleh DPRD. Saya melihat media tampak bias dan mendukung pilkada langsung dengan memberitakan keburukan pilkada oleh DPRD. Media juga hanya memuat opini di Twitter (netizen) yang cenderung mendukung pilkada langsung. Wajar opini netizen dukung pilkada langsung karena mayoritas pengguna Twitter memang pendukung Jokowi. Ini berbeda dengan Facebook yang lebih mendukung Prabowo dan SBY. Karena mayoritas pengguna Facebook adalah pendukung Prabowo dan SBY. Secara primordial pengguna Twitter biasanya dari kelompok suku Jawa nasionalis, Tionghoa, Batak Kristen, Sulawesi, Bali, NTT dan pegawai swasta yang notabene cenderung mendukung Jokowi dan pilkada langsung. Hal ini berbeda dengan pengguna Facebooker biasanya dari kelompok suku Jawa santri, Sunda, Banten, Betawi, Minang, Melayu, Aceh, Madura, Banjar dll dan pegawai BUMN PNS TNI Polri yang notabene mendukung Prabowo dan pilkada oleh DPRD. Hal ini dibuktikan dengan jumlah pendukung Facebook Prabowo mencapai 8,5 Juta orang dan pendukung Facebook SBY mencapai 3,5 Juta orang. Total jumlah pendukung Facebook Prabowo dan SBY mencapai 12 Juta orang. Asumsikan ada pendukung ganda yaitu mendukung Prabowo dan SBY maka setidaknya ada sekitar 10 Juta orang pendukung Prabowo dan SBY di Facebook. Ini lebih banyak dari pendukung Facebook Jokowi yang hanya 4,6 Juta orang.
https://www.facebook.com/PrabowoSubianto?fref=ts
https://www.facebook.com/SBYudhoyono?fref=ts
Dari pemberi komentar di Facebook Prabowo dan SBY terlihat sangat aktif dan jumlahnya puluhan ribu orang yang mayoritas memuja Prabowo SBY lebih banyak daripada pengguna Twitter yang membully SBY. Dari komentar di Facebook Prabowo dan SBY terlihat Indonesia mini atau kota kecil karena terdiri dari orang berbagai daerah dan suku. Komentarnya sangat sejuk dan lembut tidak ada yang menghujat kasar.
Apa saja opini pendukung Prabowo SBY terkait dengan pilkada oleh DPRD. Saya rangkumkan berikut ini.
PDIP kalah debat dan lobi di DPR dengan data Koalisi Merah Putih yang tidak bisa dibantah :