Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Mawar Putih

29 Oktober 2011   15:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:18 96 2
****

Sang Tuhan mencipta, mengkreasi,

menitip, merawat, membiarkan

Ia tumbuh kembang, menjadi apa adanya,

menemu bentuk jati identitas,

Ia yang kuberi nama “Mawar Putih”…

****

Ia terlahir putih seputih salju yang gemar

merengkuh dingin alam kutub utara,

Ia bagai pasir cerah tak bernoda yang

membiaskan aura ketenangan,

Ia mawar putih yang beranjak tegak

mengukur kaki langit...

****

Ia menjadi mawar putih karena hatinya,

Relungnya tulus, jujur, mau iklas, menebar kasih,

suka insaf, peduli, merasa apa yang dirasa yang lain,

Ia memang putih hanya tak selalu putih, sesekali bernoda,

Tapi ia tak membiarkan hati putih selalu terperangkap

titik-titik dan noda-noda hitam itu,

Ia kerap tak jeda membilasnya biar tetap tinggal putih

hingga akhirnya beranjak meninggalkan dunia indah fana ini,

Bersua suka dengan Sang Tuhan asal segalanya…..

****

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun