Kembalinya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada 2024 membawa potensi dampak yang besar bagi perekonomian Indonesia. Trump, yang dikenal dengan kebijakan proteksionisnya, seperti perang dagang dengan China dan penarikan diri dari berbagai kesepakatan internasional, dapat menciptakan ketidakpastian dalam hubungan perdagangan global. Kebijakan "America First" yang mengutamakan kepentingan domestik AS sering kali berimbas pada negara-negara lain, termasuk Indonesia. Jika Trump kembali mengadopsi sikap yang lebih konfrontatif terhadap negara-negara besar, seperti China, Indonesia mungkin akan dihadapkan pada ketegangan dalam perdagangan dan aliran investasi, meskipun bisa jadi ada peluang untuk memindahkan sebagian pasokan ke Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL